Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Dia

Seseorang yang tak lama aku mengenal dia. Baru. Seorang pria yang seperti kebanyakan pria lain. Selintas sebelum aku mengenal dia, tak ada yang menarik bagiku bahkan aku tak pernah menyadari keberadaan dia di organisasi itu. Mungkin jangan kan menyadari, melirik pun tidak pada saat kegiatan itu. Sebelum setelah dia menegurku, sehingga aku menyadari keberadaan dia. Memanglah benar kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Dia... Seorang mahasiswa yang dengan rambut nya yang unik. Ya, unik semakin unik setelah aku mengenalnya. Dengan rambut belah tengah itu membuat dia berbeda dari yang lain. Mungkin sedikit menjadi lelucon bagi sebagian orang tetapi bagiku itu membuat dia unik. Badan yang tinggi tegap profesional memang pas buat menyadari jabatan dia saat ini. Tas, ya tas besar yang dia sandang itu. "Bawa satu isi kamar kemana-mana" Haha ya itu yang kukatakan. Dia... Sederhana, tak berfoya, dengan gaya apa adanya, tutur bahasa yang santun, terkadang polos, ga...

Dibalik Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa

LKMM? Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa. Sebuah kegiatan kemahasiswaan Universitas yang dikhususkan bagi ketua-ketua kelembagaan se Universitas. Atau akrabnya dapat dikatakan kegiatannya para pejabat kampus. Ya. Selintas, acara ini akan berjalan formal dengan gaya-gaya pemimpin yang berbeda-beda dari tiap mahasiswanya. Secara mereka adalah ketua-ketua kelembagaan di Universitas, ada Gubernur, Bupati. Ternyata siapa kira bahwa dibalik acara ini, disinilah bahwa gelar ataupun kedudukan yang mereka emban di bangku kampus tidak bisa juga menyangkal diri bahwa mereka tetaplah mahasiswa dengan segala dunia anak muda yang masih dapat dikatakan "anak-anak". Tetapi tidak seperti anak-anak yang kita kenal, karena disini anak-anak pemimpin bangsa ini. Lewat acara ini, saya sadari disini membangun kerjasama, kedekatan antar lembaga dan rasa saling memiliki dengan tidak lagi memandang dari fakultas atau kelembagaan mana berasal? Tetapi lebih kepada siapa dan apa yang kita tela...

Doa untukmu, di hari engkau dilahirkan

Wahai nama yang saat ini selalu kusebut didalam doa-doa ku Wahai raga yang saat ini selalu ingin kudampingi Wahai hati yang saat ini kudoakan terbuka untuk ku Ini hari dimana engkau dilahirkan, Bukankah kau pernah ingin tau doa ku untukmu? Kali ini akan kututurkan isi doa-doa ku untukmu, "Wahai zat yang maha mendengar, limpahkan lah selalu kesehatan untuknya. Jaga ia selalu ditiap langkahnya, bimbing ia dijalanmu. Berikan ketenangan dan kedamaian di hati dan fikirannya. Bantu ia mencapai segala cita-citanya. Jadikan ia pribadi yang lebih dewasa, semakin dekat denganmu dan semakin cinta kepada kedua orangtua dan keluarganya. Menjadi anak yang dapat dibanggakan kedua orang tua, teman yang dapat diandalkan, sahabat yang dipercaya dan kekasih hati yang bisa menjaga ketentraman satu hati. Amin." Selamat ulang tahun wahai engkau nama, raga dan hati yang saat ini kujaga. Walau ungkau mungkin tak menyadari betapa aku menjaga mu lewat doa, mempercayakan mu pa...

Wanita mu

Tenanglah raga yang saat ini kudampingi disini, disisimu.. Ada wanitamu disini, Bukan hanya ragamu yang akan kudampingi, tapi jiwamu juga hidupmu, Jangan tundukkan kepalamu, menatap lah kedepan untuk pintu gerbang kesuksesanmu Tataplah keatas mengingat sang ilahi mohonlah kepadanya, dan Tataplah kesamping mu saat engkau ditengah kegundahan. Ada aku disana. Saat ini bukan masalah hanya baru tetesan air pantai yang basah-basah sedikit. Boleh basah-basah asal jangan sampai kering. Lihatlah, sebentar lagi ombak yang akan datang. Hadapi. Kita hadapi. Bersama.

Jemari tau harus kemana

Izinkan jari-jari tangan ini bermain mengetikkan hempasan keyboard tiap kali aku memikirkanmu, tiap kali aku mengkisahkan tentangmu. Seperti tak bosan-bosan bagiku menuliskan objek baru yang kini bersamaku. Ketika rindu tak mampu untuk kutemui, ketika berbicara tak mampu untuk kusampaikan, mungkin jemari ini tau kemana harus berpulang mencurahkan segalanya. Aku pernah berhenti menuliskan kisah-kisah, kenapa? Karena tak ada objek yang ingin ku kisahkan. Dinding layar laptop ini telah lama berdebu. Menunggu space keyboard ini menari-nari kembali seperti dulu. Aku bukanlah penulis ulung, tapi kurasa ku mampu menuliskan semua kisah yang mereka tak tahu. Bahkan mungkin kau tak tahu, atau kau tahu? Tapi berpura-pura seakan tak tahu. Oke, teruslah dalam keberpura-puraan mu. Langkah ku terasa datar, hatiku terasa menjadi permain oleh sang maha pembolak-balik hati. Ah, astaghfirullah. Tak seharusnya aku mencurigai dia yang maha kuasa yang selama ini selalu mendengarkan doa-doa ku....

Boleh aku berteriak?

Boleh aku berteriak? "Ya Allah aku cinta. Aku jatuh cinta" Haha segalanya, segalanya malam ini. Semuanya, aku tidak dapat mengungkapkannya. Semuanya tentang dia. Sebenarnya aku kecewa karena rencana malam ini yang telah dijadwalkan dari senin lalu dan tepat malam minggu ini gagal. Tapi apa boleh buat, dan satu hal lagi "mimpi itu terus menghantuiku". Ya, aku bingung dengan kebiasaan kami yang tak memungkinkan untuk pergi berdua jadi kami selalu bertiga. Dua orang wanita, satu pria. Aku tak tau siapa disini yang menjadi orang ketiga, apakah dia sahabatku sendiri atau aku yang menjadi orang ketiga disini. Dalam mimpi itu terlihat jelas, dan masih terbayang-bayang hingga kini. Bahkan sakitnya sangat terasa walau hanya di dalam mimpi sampai air mata tak terasa mengalir dalam mimpi itu. Dia yang berjalan beriringan sementara aku tertinggal jauh di belakang. Entahlah, hanya engkau yang maha tahu ya Allah. Segalanya aku pasrahkan padamu. Tapi, semua...