Langsung ke konten utama

You Art For Me

Jauh lebih indah memandangimu dibalik remang-remang gelapnya cahaya lampu saat itu, dibanding memandangi mereka yang sedang berlakon diatas pentas itu. Mereka sedang menampilkan seni semantara dirimu juga adalah seni yang baru kutemukan. Dirimu seni baru yang ingin kupelajari dan kukenali lebih jauh. Bagimu, ini kali pertama dirimu mengenali seni, dan ini begitu indah bagimu. Begitu pula bagiku, kau adalah seni terindah yang tuhan ciptakan. Seni yang sedang kucoba untuk mengikuti lekukan hidup di hari-harimu.

Saat semua ini tertulis, kau menanyakan diriku lagi ngapain?
Perlukah kusampaikan bahwa aku sedang menuliskan sebuah seni mengenai dirimu. Seni yang ingin kuselami lebih jauh, lebih dekat. Seperti aku menguasai seni-seni dari tiap ketikan jari tangan ini.

Ah, sudahlah.
Kau tak perlu untuk mengetahui ini. Seperti kata pikiranku saat ini, bahwa dikisah ini tidak ada kata “kita” karena disini hanya ada aku dan tuhan yang mengetahui semua rasa dihati ini. Biarlah begitu, dan tetap lah begitu.

Karena..
Pandangan mata-mata mereka terlalu tajam, mereka ada dimana-mana. Mulut mereka banyak, omongan mereka menusuk tiap relung hati ini. Nama baikmu, nama baikku. Bahkan nama baikmu lebih dari nama baikku sendiri. Disini aku mulai menyadari, dimana saat hati tak bisa diikuti. Karena pikiran menguasai langkah. Disaat hati harus mundur dari kerasnya logika yang berputar.

Posisi mu, dan dimana posisiku?
Kamu siapa? Kamu saat ini, ataupun nanti?
Ya, cita-cita, keinginan, hasrat dan harapan kamu, mereka, sementara aku?
Entahlah, apapun itu.
Langkahmu segala untaian dalam doaku. Mungkin hanya lewat doa, aku dapat seakan memperhatikanmu, menyentuhmu dan memelukmu lewat doa. Dimana tidak akan ada sepasang bola mata pun yang melihat di balik remang cahaya.
Aku akan tetap jadi diriku, tetapi aku tau langkahku. Dan prosesmu akan kujadikan penantian dari semua ini. Sementara dirimu berproses, maka sementara itu juga aku memantaskan diri bagimu.

Tenanglah,
Selama itu pula. Senyuman dan dukungan ku ini akan terlukis menemani tiap langkah mu mendaki tangga-tangga itu. Saat kau harus merangkak menaiki nya maka saat itu aku ada untuk menopangmu, saat kau terjatuh akan ada tangan ini yang akan mengulurkan genggaman untukmu, saat kau sedang tertatih percayalah aku siap ada bersamamu saat itu melangkah di tiap hentakan kaki kita yang semakin berat.

Doa ku bagimu,
Aku tak melepas rasa saat ini, tapi aku mengatur rasa. Biarlah, saat ini kita berperan. Bukankah kita berada dipanggung sandiwara. Dimana aku dan kamu sedang berlakon dan mereka sebagai figuran. Haha. Kita berakting didepan mereka dan bahkan dibalik mereka. Sampai kita tak sadar, dimana rasa kita semakin memahami permainan ini. Menikmati tiap durasinya untuk maju dan mundur. Musiknya yang mengalun naik dan turun memainkan perasaan. Hingga sampai klimaks dari permainan seni ini.

Seni itu indah, dan tuhan adalah seorang designer yang hebat.
Dia menciptakan seni. Dirimulah seni itu bagiku. Seni-seni melalui senyum itu yang sangat indah kupandang dibalik cahaya remang gelap lampu.
Tawamu. Semua ceritamu, suaramu. Suaramu, lantunan alunan terindah yang ingin selalu kudengar. Tetaplah seperti itu, wajah itu ingin selalu kulihat dengan lukisan senyum mu. Dengan tatapan yang melukiskan sejuta rahasia seni yang harus kuselami jauh kedalamnya.


Jadilah dirimu dengan sejuta targetmu. Namun tetap bagiku, jadi apapun kamu saat dulu, saat ini dan nanti. Kau tetap lah dirimu. Dirimu seni yang ingin kupelajari. (dn)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Community Pekanbaru Skateboarding

Community Pekanbaru Skateboarding Have fun menyalurkan bakat Skateboarding merupakan salah satu olahraga yang sangat menarik bagi anak remaja saat ini, khususnya buat para cowok nih. Seperti komunitas Pekanbaru Skateboarding ini nih yang berdiri tahun 2002. Komunitas ini awalnya terbentuk  dari adanya ketertarikan minat yang sama dar beberapa remaja Pekanbaru di bidang skateboarding ini. Awal berdirinya komunitas ini terdiri dari 30 orang dan kini aggota nya semakin bertambah dan kini telah mencapai 70 orang anggota Pekanbaru Skateboarding. "Awalnya berdiri ini karena sekelompok orang yang memang mempunyai kesenangan dengan Skateboard ini karena enjoy dan sudah Have fun aja," Ungkap Febrionaldi, Ketua Pekanbaru Skateboarding. Nah tujuan berdirinya komunitas ini dengan tujuan agar dapat menyalurkan berbagai kreativitas dari hoby para remaja Pekanbaru khususnya di bidang skateboard ini. Dan dapat semakin terasah dan lebih terarah lagi ke hal-hal yang lebih positif. Pe...

Untuk suami atau istri yang ingin mendua

Hidup tidak akan berjalan dengan tenang. Disaat hidup seperti tengah penuh ketenangan, karir yang sukses, rezeki yang lancar, anak, suami atau istri yang berbahagia. Justru disitu cobaan muncul untuk menghancurkan kekuatan yang sudah dibangun rumah tangga bersama. Untuk para suami atau istri yang pernah terbesit untuk mendua. Kamu tau? Bahwa kita tidak akan mendapatkan seseorang yang sempurna. Seandainya kita miliki tujuh kriteria idaman kekasih, kelak kita akan dapatkan yang hanya memiliki empat kriteria. Tapi seiring perjalanan kita, nantinya akan kita temui seseorang yang memiliki tiga kriteria idaman lainnya itu. Disitulah kebimbangan muncul, seseorang yang baru hadir ini seakan melengkapi dari empat kriteria yang telah kita miliki. Hidup kita terasa sempurna dengan kehadirannya. Tetapi disitulah cobaan sebenarnya. Kelak jika hal ini sampai terjadi.  Hanya ada satu cara yang dapat kamu lakukan. Satu cara ini yang akan menjadi pintu keluar bagimu, jawaban kebimbanganmu...

Review Buku Jatuh Cinta Diam-Diam #2

PERTAMA baca bukunya Dwitasari di Jatuh Cinta Diam-Diam #1 langsung kelar baca dalam beberapa jam. Setelah itu jadi suka baca buku-buku karya Dwitasari and Friends. Seperti buku Jatuh Cinta Diam-Diam #2 ini yang langsung dibeli hari perilisannya. Dan pastinya kelar dibaca beberapa jam setelah dibeli. Bukunya pas banget dengan keadaan saya saat ini. Memang tak semua perasaan itu harus diungkapkan. Adakalanya dia disimpan dihati. Diresapi sendiri.  Cukup bahagia hanya dengan melihat sosoknya.  Dengan senyum terkembang saat melihat tawanya.  Tak semua rasa cinta itu harus diumbar ke dunia.  Adakalanya dia dipupuk dengan sabar.  Dinikmati saat mekar. Sosoknya membuat aku terkadang takut pada ketiadaan, kepergian nya terlebih kehilangan. Namun apa bisa dayaku, ia begitu perlahan tapi pasti dan tanpa aku sadari membawaku pada suatu petualangan yang tak bisa kukendalikan. Entah berapa kali aku mengkukuhkan hati. Aku adalah orang yang percaya dengan ke...