Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Assalamualaikum tulang rusukku...

Assalamualaikum tulang rusukku Ya Allah.. engkaulah sebaik-baik tempat meengadu segala resah hati. Sebaik-baik tempat berkeluh kesah. Maka izinkanlah aku menyampaikan pesanku kepada dia pasangan hatiku, sampaikan padanya tentang semua yang saat ini kurasa. Assalamualaikum tulang rusuk ku.. Apa kabar calon imam ku? Pria pilihan Allah untukku. Siapa dan dimana engkau aku tidak pernah tahu. Apakah engkau seorang pria sholeh atau seorang pria yang sedang menyesali dosa-dosa mu dimasa lampau dan memulai perbaikan, ataukah engkau seorang pria yang penuh dengan kemaksiatan? Jika engkau pria sholeh, syukur ku pada Allah ta'ala karena menghadiahkan imam impian wanita sholeh dunia untuk mendampingiku ku meraih ridha-mu. Namun jika engkau adalah pria yang dalam tahap perbaikan, aku pun bahagia karena dengan bagitu aku pun akan mendapatkan pria sholeh. Berjuanglah terus dalam perbaikan, jika tiba saatnya kita di pertemukan dan disatukan dalam ikatan suci, kita berdua ...

Kaleidoskop Akhir Tahun 2014

Asyik-asyik searching, ternyata   akhir tahun banyak yang buat kaleidoskop akhir tahun nih. Ikutan juga ah, nah ini nih secuil moment yang masih aku ingat sepanjang perjalanan aku bulan ke bulan melewati 12 bulan di tahun ini. Januari Ini awal tahun yang sulit, masih dengan keterpurukan akhir tahun yang kegalauan. Masih menangisi kepergian dia yang saat ini kutulis pun masih terasa goresannya dihati. Tapi, masa lalu tetap masa lalu takkan berubah menjadi masa kini apalagi masa depan ku. Februari Masa-masa menuntut ilmu di bangku kuliah untuk semester dua ini. masih umur jagung rasanya. Dengan masih labil-labilnya. Hehe. Maret Bulan ini ingin kualihkan pengabdian hanya pada satu organisasi yang memang berproyeksi buat diriku kearah yang lebih baik. Dan pilihan itu jatuh pada saat seseorang memberitahukan mengenai open recruitmen kepengurusan bem unri. Dan Alhamdulillah aku diterima. Saat itu juga aku nyatakan aku mengundurkan diri dari beberapa organisasi yang sa...

You Art For Me

Jauh lebih indah memandangimu dibalik remang-remang gelapnya cahaya lampu saat itu, dibanding memandangi mereka yang sedang berlakon diatas pentas itu. Mereka sedang menampilkan seni semantara dirimu juga adalah seni yang baru kutemukan. Dirimu seni baru yang ingin kupelajari dan kukenali lebih jauh. Bagimu, ini kali pertama dirimu mengenali seni, dan ini begitu indah bagimu. Begitu pula bagiku, kau adalah seni terindah yang tuhan ciptakan. Seni yang sedang kucoba untuk mengikuti lekukan hidup di hari-harimu. Saat semua ini tertulis, kau menanyakan diriku lagi ngapain? Perlukah kusampaikan bahwa aku sedang menuliskan sebuah seni mengenai dirimu. Seni yang ingin kuselami lebih jauh, lebih dekat. Seperti aku menguasai seni-seni dari tiap ketikan jari tangan ini. Ah, sudahlah. Kau tak perlu untuk mengetahui ini. Seperti kata pikiranku saat ini, bahwa dikisah ini tidak ada kata “kita” karena disini hanya ada aku dan tuhan yang mengetahui semua rasa dihati ini. Biarlah begitu,...